Hallo guys, pada postingan ini saya akan membahas mengenai tanah kelahira saya yaitu Sumbawa.
KEBUDAYAAN SUMBAWA
Sama halnya dengan daerah-daerah lain di penjuru Indonesia. Daerah Sumbawa juga memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas masyarakat Sumbawa. Masyarakat Sumbawa biasa di sebut dengan “Tau Samawa”.
Para tau Samawa pada zaman dahulu memiliki berbagai macam kebudayaan dan kesenian diantaranya yaitu:
1. Upacara Nyorong
Upacara Nyorong merupakan salah satu prosesi pernikahan putra-putri sumbawa (tau samawa) Nusa Tenggara Barat. Upacara nyorong ini di laksanakan setelah bakatoan (lamaran). pihak laki-laki di terima oleh orang tua si wanita yang kemudan di teruskan dengan cara basaputis ( memutuskan ). Di dalam acara basaputis inilah di tentukan hari-hari baik untuk melaksanakan acara nyorong dalam sebuah prosesi pernikahan masyarakat samawa. Disini tau samawa hanya mengenal istilah nyorong meliputi barang yang diantar, orang yang mengantar dan pihak yang menerima.
2. Musik Tradisional
Musik tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi sebagai pembawa melodi (alunan), juga sebagai ‘roh’ musik, berbanding terbalik dengan Musik Tradisional Sumbawa yang alat musik utamanya justru adalah genang (gendang) yang berfungsi sebagai pembawa ritme atau pemimpin irama. Sebagai sebuah musik ritmis, Musik Daerah Sumbawa kaya dengan irama yang terwakilkan dalam temung (jenis pukulan), baik temung yang terdapat pada genang, rebana, palompong, dsb. Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama. Adapun jenis-jenisnya :
^Ansambel Musik Gong Genang
Ansambel Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah :
- Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak,
- Serune ; 1 buah,
- Rebana Kebo ; min 1 buah,
- Gong ; 1 buah,
- Palompong ; 1 buah
- Santong Srek ; 1 buah, Dll sesuai dengan kebutuhan.
Ketong Salung
Terdiri dari 7 (tujuh) buah ketong (bambu besar dan tebal) dengan berbagai macam ukuran. Cara memainkannya dengan memukul bagian bawah ketong ke lantai sehingga menghasilkan suara yang beraneka ragam tergantung dari ukuran ketong. Ketong yang besar akan menghasilkan suara yang agak ngebas sedangkan ketong kecil memunculkan bunyi yang nyaring.
Ketong Ngentong
Ketong yang di gantung. Ketong ini memiliki notasi dan berfungsi sebagai pembawa melodi.
Ketong Kosok
Adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti marakas. Alat ini dibuat dari ketong yang beruas pendek.
Serune Pincuk Segantang
Serune pincuk segantang merupakan serune yang berukuran panjang dan besar. Panjangnya bisa mencapai sekitar 1,5 meter. Sarumungnya terbuat dari bambu yang dianyam.
Genang Petung
Merupakan sebuah genang (gendang) yang terbuat dari ketong yang berukuran besar, yang di bagian lubang kiri kanannya di lapisi dengan kulit kambing.
Rebab Ketong
Rebab yang dibuat dari ketong.
Sekapak
Sebuah alat musik yang terbuat dari seruas bambu yang dibelah sampai batas buku, kemudian dilubangi sampai tembus sebagai tempat tangan untuk mengadu atau membenturkan antara buku yang satu dengan yang lain sehingga bersuara dengan keras.
Serune Ode
Serune biasa yang sering digunakan dalam berbagai moment kesenian daerah. Sebagai alat musik yang lahir dari hasil eksperimentasi, ansambel ini belum begitu memasyarakat. Namun demikian, ansambel Ketong Kasalung memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki keunikan dan memberi warna baru bagi musik tradisional Sumbawa.
3. Main Jaran
Adapun teknik yang harus diikuti oleh para pemain dalam mengikuti main jaran. Kuda yang tampil dalam pertandingan harus melakukan registrasi dan sekaligus mengambil nomor ban (kotak pelepasan). Para joki mengirng kudanya menuju juri yang bertugas memriksa kuda dan kesiapan joki untuk menjaga adanya kecurungan dalam perlombaan.Kuda dan joki yang telah mengalami pemperiksaan lansung menuju kotak pelepasan sesuai dengan nomor urut ban (kotak pelepasan) yang didapat dari regestrasi. Kuda dan joki bersiap untuk berlari sekencangnya setelah mendengar suara peluit dari juri garis.Seperti halnya main bola, main jaran juga menggunkan sistem gugur dalam menetukan sang juara. Pada babak pertama dinamakan babak guger (gugur) pada babak ini kuda berusaha untuk menuju babak penentu hingga sampai babak final.
MAKANAN KHAS SUMBAWA
1. Plecing Kangkung
Lebih familiar dengan ayam taliwang? Nah,
biasanya di resto-resto ayam taliwang ada menu plecing kangkung dan
beberuk. Karena sesungguhnya mereka satu kesatuan. Selain di Sumbawa,
plecing kangkung juga bisa dengan mudah ditemukan di Lombok.
Jadi sebenarnya plecing kangkung itu makanan khas Sumbawa atau Lombok? Mana aja boleee :lol:. Secara Sumbawa itu kabupaten & Lombok (Mataram) adalah ibukota provinsi. Satu kesatuan tapi beda pulau.
Bikin plecing kangkung ini sebenarnya
gampang, cuma modal kangkung, kecambah dan sambal. Tapi sebenarnya
kuncinya itu di sambal. Salah bikin sambal, buyar sudah itu plecing :lol:.
Bahan untuk bikin sambal juga sebenarnya gampang, hanya bermodalkan
bawang putih & merah, tomat segar, cabe rawit, terasi bakar &
jeruk sambal. Biasanya ada kacang goreng yang ditambahkan diatasnya atau
dicampur tapi coba ulek kasar kacang bareng sambal, rasanya akan
sedikit berbeda.
2. Sepat
Sepat terbuat dari mangga muda dicacah,
belimbing wuluh, tomat, kemiri, asam, bawang merah, daun aru. Semua
bahan ini di ulek kasar kemudian dicampur dengan air matang. Kalau ibu
saya masak, biasanya bahan-bahan ini tidak diulek tapi di remas-remas
dengan tangan, beda rasa kata beliau. Ditambah dengan terong bakar &
ikan bakar. Semua bahan-bahan tadi mentah ya, kecuali bawang merah
& kemiri. Ikan bakar bisa diganti dengan lele bakar, lebih enak kalo
menurut saya si. Tapi pakai lele yang kecil2 ya & dibakar agak
kering biar krenyes2.Oiya satu lagi, wajib pake krupuk kulit yaa. Kalo di Sumbawa sebutannya mikong. Biasanya dibulan puasa, 30 hari puasa maka 30 hari sepat meenmani menu berbuka.

3. Pecel Aru
Aru itu sebenarnya nama daun dan saya
taunya hanya ada di Sumbawa. Bahan-bahannya: daun aru mentah, kecambah
(direndam air panas sebentar), kelapa parut (dibakar dulu), bawang merah
bakar, kemiri bakar, cabe (kalo suka). bawang merah, kemiri, cabe
diulek kasar kemudian dicampur dengan kelapa. Terus campur kelapa yang
sudah dibumbuin tadi dengan daun aru dan kecambah, jadi deh. Biasanya
-lagi- kalau dirumah, pecel aru ditambahkan dengan ikan bakar suwir dan
tanpa cabe.
4. Gecok
Bahan utama gecok adalah jeroan (babat) dan daging. Tapi kadang ada
yang babat aja, kadang ada yang daging aja, suka-suka yang jual :lol:.
Kalo bahannya saya tidak tau, ibu saya juga tidak tau karena biasanya
beli tidak pernah buat. Tapi kalau secara kasat mata, semacam jeroan
ditumis dengan kelapa yang sebelumnya dibumbui dan dicampur sedikit
wijen hitam dan potongan cabe rawit. Gecok ini biasanya dimakan dengan
ketan kuning
CIRI KHAS DAERAH SUMBAWA
Istana dalam loka
Semoga Bermanfaat.
Wassalamualaikum.......



Tidak ada komentar:
Posting Komentar